Upacara Peringatan Hari Pahlawan di SMK Muhammadiyah 1 Jakarta
Jakarta, JKTMU.com — SMK Muhammadiyah 1 Jakarta menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini berlangsung di lapangan sekolah mulai pukul 07.20 hingga 08.00 WIB.
Petugas upacara kali ini adalah tim Paskibra SMK Muhammadiyah 1 Jakarta, yang dengan penuh disiplin dan tanggung jawab melaksanakan tugasnya selama upacara berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Upacara dipimpin langsung oleh Ketua PDM Jakarta Pusat, Bapak Usman Andrianto, S.E., M.M., serta dihadiri oleh para guru, staf, dan anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang turut membantu menjaga ketertiban jalannya acara.
Rangkaian upacara diawali dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, yang menandakan bahwa kegiatan siap dimulai. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks UUD 1945, dan pembacaan amanat pembina upacara, serta pembacaan pesan-pesan perjuangan pahlawan nasional.
Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan pesan dari Menteri Sosial, Dr. H. Syaifullah Yusuf, yang menegaskan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pahlawan.
Beliau menambahkan bahwa ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa, yaitu:
- Kesabaran dalam menghadapi ujian dan perjuangan,
- Semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,
- Pandangan jauh ke depan demi kemajuan generasi penerus.
Selain itu, turut dibacakan pesan perjuangan pahlawan nasional, di antaranya dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang berpesan, “Perlawanan yang tidak lahir dari pikiran merdeka hanyalah letupan amarah, bukan perjuangan.”
Sementara Pangeran Antasari menyampaikan pesan, “Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan.”
Menutup amanatnya, Bapak Usman Andrianto, S.E., M.M. berpesan kepada seluruh siswa agar menyadari bahwa estafet perjuangan bangsa kini berada di tangan generasi muda.
“Mengikuti jejak para pahlawan tidak lagi diwujudkan melalui perjuangan di medan perang, tetapi dengan mempertajam pemikiran dan memperkuat karakter. Kalian, para siswa, adalah tonggak masa depan bangsa. Memegang teguh semangat perjuangan pahlawan berarti menjadikan diri kalian individu yang cerdas, gigih, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Beliau juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan Hari Pahlawan sebagai momentum sakral untuk berkaca dan berkomitmen, bahwa perjuangan para pahlawan telah selesai dengan pengorbanan jiwa dan raga, kini giliran generasi muda untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan prestasi serta akhlak mulia.
Penulis: Firyaal Najlaa N. dan Kamiella Apriani (Tim Jurnalistik)
Spot on.