Amanat Pembina Upacara Milad Muhammadiyah ke-113: Tekad Memajukan Kesejahteraan Bangsa

Pembina upacara menjelaskan bahwa milad berasal dari kata maulid yang berarti kelahiran atau waktu kelahiran. Momentum milad bukan sekadar perayaan, tetapi refleksi atas perjalanan panjang Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan pendidikan yang terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Pada milad tahun ini, Muhammadiyah mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Tema ini sejalan dengan cita-cita luhur Persyarikatan dalam memperluas manfaat bagi seluruh masyarakat. Dalam amanatnya, pembina upacara menyoroti dua komitmen utama Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Bertekad memajukan kesejahteraan bangsa melalui perluasan amal usaha Muhammadiyah, termasuk ekspansi ke berbagai sektor strategis seperti perikanan, industri, bank Muhammadiyah, serta pertanian. Langkah ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
2. Mendukung sepenuhnya pemerintah dalam upaya mewujudkan sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, khususnya dalam konteks pendidikan Muhammadiyah. Pembina upacara menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci pemerataan kesejahteraan dan Muhammadiyah selalu menjadi mitra strategis pemerintah melalui penyediaan pendidikan bermutu dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Amanat tersebut menjadi pengingat bagi seluruh peserta upacara bahwa nilai-nilai Muhammadiyah harus terus dihidupkan dalam aktivitas belajar, bekerja, dan bermasyarakat. Dengan semangat Milad ke-113, diharapkan warga sekolah semakin termotivasi untuk berprestasi dan berkontribusi dalam memajukan bangsa.

Acara upacara ditutup dengan doa bersama untuk keberlangsungan Persyarikatan Muhammadiyah dan kesuksesan seluruh amal usahanya dalam memberikan manfaat bagi umat dan negara.

Penulis: Krispiyadi
Fotografer: Sony