Tumbuhkan Kerinduan ke Baitullah, SMK Muhammadiyah 1 Jakarta Gelar Pra Manasik Umroh

Jakarta, 07 November 2025 – Dalam rangka menumbuhkan semangat spiritual, SMK Muhammadiyah 1 Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pra Manasik Umroh. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman, menumbuhkan kerinduan terhadap Baitullah, serta membekali pendidik dan tenaga kependidikan dengan pengetahuan seputar tata cara ibadah umroh yang benar sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Menumbuhkan Rindu ke Baitullah
Dalam pembukaan kegiatan, peserta diajak untuk merenungkan pertanyaan mendalam: Adakah rindu itu di hati kita? Seberapa dalam kerinduan terhadap Baitullah? Apakah kerinduan itu telah terwujud menjadi impian, lalu menjadi amal nyata?
Pertanyaan reflektif ini menjadi pengantar untuk membangkitkan semangat ruhani peserta agar memaknai ibadah umroh bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan hati menuju kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Landasan Al-Qur’an dan Risalah Nabi Ibrahim
Pemateri menjelaskan bahwa ibadah haji dan umroh memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Hajj ayat 27:
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus; mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Ayat tersebut merupakan seruan abadi yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, sebagai panggilan bagi seluruh umat manusia untuk datang memenuhi seruan Allah dengan penuh keikhlasan dan ketundukan.
Selain itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
“Janganlah memaksakan diri mengadakan perjalanan kecuali pada tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa.”
(HR. Bukhari)
Hadits ini menegaskan kemuliaan dan keutamaan Masjidil Haram sebagai pusat ibadah bagi seluruh umat Islam.
Keutamaan Ibadah Haji dan Umroh
Dalam penyampaian materi, juga disampaikan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Lanjutkanlah haji dengan umroh, karena keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api menghilangkan kotoran besi, emas, dan perak. Dan tidak ada pahala haji mabrur melainkan surga.”
(HR. An-Nasa’i dan At-Tirmidzi)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa ibadah umroh memiliki keutamaan besar, tidak hanya sebagai pembersih dosa, tetapi juga sebagai pembuka rezeki dan jalan menuju kebahagiaan dunia serta akhirat.
Rahmat di Tanah Suci
Dalam kesempatan tersebut, pemateri juga menyampaikan keutamaan beribadah di Masjidil Haram. Disebutkan bahwa:
- 20 rahmat diberikan bagi yang memandang Baitullah,
- 40 rahmat bagi yang melaksanakan shalat di dalamnya, dan
- 60 rahmat bagi yang bertawaf mengelilingi Ka’bah.
Setiap amalan di Masjidil Haram mengandung pahala yang berlipat ganda serta menjadi bukti kecintaan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Melalui kegiatan Pra Manasik Umroh ini, SMK Muhammadiyah 1 Jakarta berharap agar seluruh peserta dapat memperkuat iman, meningkatkan ketakwaan, serta memahami makna ibadah umroh secara menyeluruh — baik secara syariat maupun spiritual.

